Saturday, November 12, 2016

PEREDARAN DARAH DAN TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH



PEREDARAN DARAH DAN
TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH

1.Darah
                   Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan, disebut plasma darah dan sel-sel darah yang tersuspensidi dalamnya.
                         Sel-sel darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit),sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
                         Komposisi plasma dalam darah sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar 45%. Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat dipisahkan melalui prosedur yang disebut sentrifugasi.

Fungsi darah
Ø  Mengangkut oksigen ke jaringan diseluruh tubuh.
Ø  Mengangkut sari-sari makanan (nutrien) ke seluruh tubuh.
Ø  Mengangkut sisa-sisa metabolisme, misalnya karbon dioksida, urea, dan asam laktat ke alat ekresi.
Ø  Mengedarkan hormon (hasil sekresi) dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan.
Ø  Melawan bibit penyakit.
Ø  Mengatur pH tubuh.
Ø  Mengatur suhu tubuh.
Ø  Melakukan mekanisme pembekuan darah

A.Plasma darah
  Plasma darah merupakan cairan kekuningan yang terdapat dalam darah. Plasma darah juga disebut dengan Cairan Darah. Kandungan yang terdapat dalam Plasma darah adalah :
            a.   Serum. Di dalam serum terdapat zat antibodi berupa senyawa gamaglobulin, berperan sebagai zat penawar racun.
            b.   Fibrinogen, merupakan protein darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. Jenis protein lainnya adalah albumin, globulin, dan protrombin.
            c.    Zat-zat makanan berupa protein, lemak, karbohidrat, dan garam-garam mineral.
b.sel-sel darah
  Berbeda dengan plasma darah, sel-sel darah bukan berupa cairan, tetapi sel yang padat. Terbagi menjadi :

          a.   Sel darah merah (eritrosit)
          Berbentuk cekung (bikonkaf), pipih, tidak berinti, terdapat Hemoglobin.
            Hemoglobin banyak mengandung Fe (zat besi)
            Sel darah merah berumur sampai 120 hari
            Jumlahnya sekitar 4-5 juta sel/mm3
            Dibentuk di hati dan sumsum merah tulang
            Fungsi : untuk mengikat Oksigen dalam bentuk Oksihemoglobin.

c.   Sel darah Putih (leukosit)
  b.   Sel darah Putih (leukosit)
  Bentuk sel umumnya tidak teratur, ukuran lebih besar dari Eritrosit, dan mempunyai inti (nukleus)
  Jumlahnya sekitar 8000-9000 sel/mm3
  Sel darah putih berumur sekitar 12-13 hari
  Dihasilkan di sumsum merah tulang dan limfa
  Fungsi : untuk membunuh kuman penyakit
  Sel darah putih ada yang bersifat :
  Fagosit, apabila sel tersebut langsung memakan kuman penyakit. Seperti Eosinofil, Basofil, Neutrofil, dan Monosit
  Limfosit, apabila sel tersebut membunuh kuman dengan cara membentuk antibodi / antitoksin (penangkal racun), lalu membentuk gumpalan-gumpalan yang akan dimakan oleh Fagosit. Seperti sel Limfosit.
d.    Keping Darah (Trombosit)

  Bentuknya tidak teratur dan tidak mempunyai Inti
  Umurnya sekitar 8 hari
  Jumlahnya sekitar 250-300 ribu sel/mm3
  Dibuat di sumsum merah tulang
  Fungsi : untuk membantu proses pembekuan darah karena mengandung Tromboplastin / Trombokinase
  Dibawah ini merupakan Mekanisme pembekuan darah :
Mekanisme pembekuan darah
Dalam mekanisme pembekuan darah ini yang paling dominan berperan adalah keping darah/ Trombosit. 

  Dalam proses ini dimulai ketika pembuluh darah rusak, terluka, atau terpotong maka akan mengakibatkan trombosit didalam plasma darah pecah, hal ini terjadi karena trombosit jika terkena sentuhan fisik yang kasar akan robek/pecah, dan pada saat itu juga trombosit yang pecah akan mengeluarkan tromboplastin, yang merupakan enzim yang terkandung dalam trombosit.
  enzim ini mempunyai fungsi untuk mengubah protrombin menjadi trombin, selain itu perubahan protrombin menjadi trombin juga dipicu oleh ion Ca", protrombin adalah salah satu protein yang dibentuk dengan bantuan vitamin K".

  selanjutnya Trombin yang terbentuk akan mengubah fibrinogen didalam plasma darah menjadi benang fibrin, "Fibrinogen adalah salah satu protein yang ada di dalam plasma darah, sedangkan fibrin adalah protein berupa benang yang tidak larut dalam plasma darah" selanjutnya benang - benang fibrin ini akan saling menyatu / bertautan dan akhirnya seldarah merah beserta plasma akan terjaring dan membentuk gumpalan/ bekuan. sampai pada akhirnya jaringan yang baru akan terbentuk untuk menggantikan pembekuan darah ini. 
            Selain itu penyakit yang yang berhubungan dengan pembekuan darah/ darah sukar membeku disebut Hemofilia

PENGGOLONGAN DARAH
  Setiap Makhluk Hidup, baik manusia maupun hewan (kecuali tumbuh-tumbuhan) memiliki darah. Darah memiliki fungsi untuk mengangkut oksigen dan zat-zat lainnya yang dibutuhkan oleh sel-sel dalam seluruh jaringan tubuh. Darah manusia berwarna merah, ada yang berwarna merah terang dan ada juga yang berwarna merah tua tergantung pada kadar oksigen yang terdapat pada darah. Darah manusia yang berwarna merah ini dikarenakan adanya Hemoglobin, yaitu sejenis protein yang mengandung zat besi.
  Meskipun semua darah manusia terbuat dari unsur-unsur dasar yang sama, namun tidak semua darah itu sama. Pengklasifikasian atau penggolongan darah ditentukan oleh ada atau tidak adanya zat antigen dan antibodi yang terkandung dalam darah tersebut. Pada umumnya, darah manusia diklasifikasikan menjadi 4 jenis golongan darah yang berbeda. Setiap Golongan Darah tersebut kemudian dikelompokkan lagi berdasarkan Faktor Rhesus (Rh) yaitu Rhesus Positif (Rh+) dan Rhesus Negatif (Rh-) sehingga dapat dikatakan bahwa pada dasarnya golongan darah sebenarnya terdiri dari 8 jenis yakni A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+ dan O-.

JENIS-JENIS GOLONGAN DARAH
Terdapat 4 jenis Golongan Darah yang berdasarkan ada atau tidak adanya 2 antigen yaitu antigen A dan antigen B pada permukaan membran Sel Darah Merah. Keempat jenis Golongan Darah tersebut adalah :
  Golongan Darah A, hanya memiliki Antigen A pada permukaan membran sel darah merah dan menghasilkan antibodi terhadap Antigen B.
  Golongan Darah B, hanya memiliki antigen B pada permukaan membran sel darah merah dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A.
  Golongan Darah AB, memiliki antigen A dan antigen B pada permukaan membran sel darah merah serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun antigen B.
  Golongan Darah O, tidak memiliki antigen A maupun antigen B pada permukaan membran sel darah merah namun dapat menghasilkan antibodi terhadap antigen A dan antigen B.
TRANFUSI DARAH
  Yang dimaksud dengan Transfusi darah adalah proses penyaluran darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran darah orang lainnya. Dalam Tranfusi darah, seseorang yang menerima darah harus disesuaikan dengan golongan darah yang didonorkan untuknya. Transfusi darah yang tidak sesuai akan mengakibatkan reaksi transfusi imunologis seperti anemia hemolisis, gagal ginjal bahkan kematian. 
  Berikut ini adalah kecocokan Golongan Darah dalam Tranfusi Darah

index.jpg
Golongan Darah
Dapat Menerima darah dari Golongan Darah
Data Menyumbangkan darah ke Golongan Darah
A
A, O
A, AB
B
B, O
B, AB
AB
AB, A, B, O
AB
O
O
A, B, AB, O

2.PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.

Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.

Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

MACAM-MACAM PEMBULUH DARAH
Text Box: 1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5. Terdiri atas :
- Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
- Arteriol yaitu percabangan arteri
- Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
- Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
- Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
- Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

A. Pembuluh darah arteri             B. Pembuluh Balik (Vena)
Text Box: 1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
- Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
- Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
- Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
3.JANTUNG
  Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.
  Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
Bagian-bagian jantung

B.PEREDARAN DARAH MANUSIA
Ada dua macam peredaran darah pada tubuh manusia yang pertama, peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis, disebut peredaran darah kecil.
Kedua, peredaran dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava, disebut peredaran darah besar.
Oleh karena itu manusia dikatakan memiliki peredaran darah ganda.

 
 peredaran-darah1.jpg 

C.KELAINAN DAN GANGGUAN PADA    SISTEM PEREDARAN DARAH
  Anemia
Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Hal ini disebabkan karena kekurangan zat hemoglobin dan zat besi.
  Leukimia (Kanker Darah)
Leukimia merupakan kelainan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih atau leukosit yang tidak terkendali. Sehingga, sel darah putih berlebih dan memakan sel darah merah.
  Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, yang disebabkan karena penyempitan pembuluh darah. Tekanan sistolnya sekitar 140 – 200 mmHg dan tekanan diastolnya sekitar 90 110 mmHg. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah atau tersumbatnya arteri di otak. Hal ini dapat mengakibatkan penderita meninggal dunia karena stroke.
  Hipotensi
Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan sistolnya di bawah 100 mmHg. Penderita hipotensi biasanya mengalami pusing-pusing dan jantung berdetak lebih cepat.
  Hemofili
Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka. Darah akan terus mengalir lewat luka sekecil apapun sehingga penderita meninggal karena kehabisan darah.
  Penyakit Kuning pada Bayi (Eritroblastosis Fetalis)
Penyakit eritroblastosis fetalis disebabkan karena aglutinin atau anti rh darah ibu masuk ke dalam darah anaknya yang memiliki rh+. Hal ini menyebabkan sel-sel darah anak rusak atau menggumpal.
  Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Umumnya terjadi pada wanita hamil, orang yang terlalu lama berdiri atau jongkok.
  Trombus (embolus)
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk. Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung kekurangan makanan dan oksigen. Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati sehingga terjadi serangan jantung.
  Miokarditis
Miokarditis adalah kelainan pada otot jantung karena radang. Peradangan ini menyebabkan kerja otot jantung terganggu.
  Sklerosis
Sklerosis adalah kelainan pembuluh nadi yang mengeras. Hal ini menyebabkan elastisitas pembuluh darah menurun sehingga tekanan darah meningkat. Jika sklerosis terjadi pada arteriol di otak, maka akan menyebabkan stroke.

D.TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk mendiagnosis gangguan pada sistem peredaran darah dan upaya pengobatan serta penanganannya. Untuk mengetahui bebagai tegnologi tersebut, silahkan baca selengkapanya dibawah ini tentang tegnologi pada sistem peredaran darah, sebagai berikut :
  Ekokardiograf (Echocardiography ECG)
            ECG merupakan suatu teknik untuk mengetahui struktur internal dan gerakan jantung serta pembuluh darah yang besar tanpa memasukkan alat ketubuh pasien. Caranya, gelombang ultrasonik diarahkan kedada pasien menggunakan transduser. Kemudian transduser bertindak sebagai penerima pantulan balik gelombang ultrasonik (echo) untuk membentuk bayangan.
            Gambaran yang dibentuk oleh pantulan dipindahkan ke layar, yang dapat menampilkan gambaran bagian dalam jantung, ukuran dan gerakan dinding ventrikel, anatomi dan gerakan katup, arah aliran darah, adanya gumpalan darah, dan tumor di jantung.
            Ekoardiografi berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan pada gangguan jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan gangguan fungsi ventrikel kiri.

  Pemindaian Dengan Bahan Radioaktif
            Cara ini merupakan cara yabg aman untuk mendeteksi penyakit jantung. Pada dasarnya metode ini dilakukan untuk mengetahui aliran darah di arteri jantung dan untuk mengetahui fungsi ventrikel. Pasien disuntik dengan bahan radioaktif yang tidak berbahaya. Kemudian, pasien berbaring dan dibagian jantung diperiksa dengan detektor sinar gamma. Detektor akan merekam gambar jantung dan dari rekaman tersebut dapat dibuat foto polaroidnya.

E. SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN
Sistem peredaran darah disebut juga sistem transportasi yang terjadi pada hewan vertebrata dan invertebrata.










Text Box: Peredaran darah pada aves

Text Box: Peredaran darah pada reptil




peredaran-pada re[til.jpg
 

 
 



No comments:

Post a Comment